Agenda

TBM Pasuruan : 1. TBM Surabaya : 1.

Minggu, 04 Oktober 2009

TBM Puspa Indah, Berbenah Lewat Penyusunan Program Kerja

”Ibarat pisau jika tidak diasah maka ketajamannya semakin berkurang” Peribahasa itu merupakan salah satu cerminan yang menggambarkan kondisi TBM Puspa Indah. TBM yang di tahun 2008 mendapat Juara pertama Lomba TBM se Kotamadya Surabaya yang diadakan Badan Perpustakaan Kota Surabaya saat ini terus berbenah. Diawali dengan kegiatan diskusi pembuatan program kerja pada tanggal 14 Agustus 2009, malam hari, 19.00 WIBB. Acara tersebut diikuti oleh para pengurus TBM, Ketua RW III dan salah satu perwakilan pengurus RT.

Rini, penanggung jawab TBM, memaparkan program kerja yang telah dibuat pada saat pelatihan di Tretes. Salah satu program kerja yang disusun adalah pembuatan kamar mandi. Direncanakan bangunan tersebut berada di lahan yang berada di samping TBM. Rencana tersebut mendapat tanggapan beragam dari peserta. Hisyam, Ketua RW, mengatakan bahwa biaya pembuatan kamar mandi cukup besar dan untuk pemeliharaannya juga tidak mudah. ”Nanti kalau ada kamar mandi, orang-orang di sekitar sini, baik warga maupun bukan, bisa memanfaatkan fasilitas tersebut setiap saat tanpa kita bisa mengontrolnya”, sambung Yusriah, Ketua TBM. Mendengar komentar tersebut, Rini membatalkan program kerja pembuatan kamar mandi.

Suasana diskusi cukup menarik pada saat membicarakan pendanaan kegiatan. Hisyam menyampaikan bahwa selama ini aktivitas kegiatan TBM dan pengurusnya banyak dibantu pendanaan oleh RW. Misalnya, bila pengurus ada kegiatan pelatihan maka biaya transportasi berangkat dan pulang di bantu oleh RW. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan secara terus menerus karena RW sendiri memiliki keterbatasan sumber pendanaan sementara masih banyak pos lain yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, diusulkan agar pengurus TBM mendapatkan bantuan dana.

Menanggapi hal tersebut, pendamping TBM menyampaikan bahwa di tahun ke dua ini, diarahkan untuk kemandirian. Sebelum memasuki era tersebut maka setiap TBM dibekali dengan pengembangan capacity building. Selain itu, ada juga pengembangan unit usaha. Melalui unit usaha inilah diharapkan menuai hasil yang bisa dipergunakan untuk perputaran kas TBM.

Untuk menghimpun bantuan bagi pemenuhan kebutuhan TBM khususnya material, Ketua RT, mempunyai jejaring yang bisa diajak kerjasama. Namun hal tersebut bukanlah sebuah janji tetapi akan diusahakan semaksimal mungkin. Kebutuhan rak buku memang salah satu yang krusial karena koleksi buku mencapai ribuan.

Partisipasi dari pemangku kekuasaan tingkat RW dan RT dalam pengembangan TBM memang sangat diperlukan. Selain pengakuan akan keberadaan TBM, hal yang tidak kalah pentingnya adalah partisipasi dalam bentuk nyata seperti sumbangan untuk kegiatan TBM dalam bentuk apapun.

Tak terasa malam semakin larut. Sebelum mengakhiri diskusi, hidangan yang sudah dingin akhirnya bisa dilahap. Diskusi pembuatan program kerja menghasilkan beberapa kegiatan seperti rapat rutin pengurus, pengadaan koleksi buku dari berbagai pihak, pengadaan rak buku, sosialisasi, dan pelatihan ketrampilan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
tbm-online. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.