Agenda

TBM Pasuruan : 1. TBM Surabaya : 1.

Kamis, 19 November 2009

Aksesoris Cantik di TBM Cahaya Ilmu


"Sebentar...sebentar....barangnya ditata dulu, baru boleh beli," demikian keluh Rangga. Pembeli sudah tidak sabar ingin memilih-milih aksesoris yang belum selesai ditata di dalam etalase. Malam itu, Sabtu, 14 Nopember selepas maghrib, petugas TBM Cahaya Ilmu Gunting sibuk menata barang dagangan di mini shop mereka.

Mini shop ini adalah bentuk potensial eksplore TBM yang didampingi oleh YPPI sebagai salah satu upaya rintisan kemandirian TBM. Sebelum diberi dana potensial eksplore, TBM Cahaya Ilmu sudah memiliki mini shop dengan bentuk konsinyasi dengan pedagang aksesoris setempat. Setelah mendapat dana dampingan tahap pertama sebesar Rp....TBM Cahaya Ilmu membeli semua barang konsinyasi lalu menambah barang dagangan mereka dengan lebih bervariasi. Ditambah etalase ukuran 1x50 cm, barang yang telah dibeli berupa beraneka warna aksesoris cantik ditata apik di dalamnya.

Pembukaan perdana mini shop ini disambut meriah oleh pengunjung TBM. Malam itu pengunjung yang datang penuh sesak, ruangan TBM Cahaya Ilmu yang mungil menjadi penuh dan hingar bingar. Pengunjung tidak sabar melihat dan memilih semua aksesoris yang ditata petugas, lalu membeli dua tiga aksesoris yang mereka suka. Proses penataan barang dagangan juga disertai dengan "bancaan" sederhana sebagai tanda dibukanya mini shop. Dipimpin oleh Ketua TBM, Ibu Ning, pengunjung turut mendoakan agar mini shop laris dan terus berjaya, sehingga bisa menjadi sumber dana bagi keberlangsungan TBM.   

Jika pada tahap awal ini TBM Cahaya Ilmu bisa membuktikan keseriusannya mewujudkan perogram potensial eksplore, maka  dana dampingan berikutnya segera akan diturunkan. Hemmm sueger......

Senin, 09 November 2009

Belajar Manajemen TBM, Buka Layanan Perdana

Delapan orang ibu duduk melingkar, serius mendengarkan penjelasan seorang fasilitator YPPI. Siang itu, 3 November 2009, pengurus TBM baru PPS TBM Nusantara sedang melakukan in house Training manajemen TBM. sebelum memulai layanan, mereka harus memahami seluk beluk layanan, kelengkapan administrasi TBM maupun strategi penyusunan program dan penyusunan laporan TBM. Pengurus TBM ini tidak pernah membayangkan sebelumnya jika untuk melakukan layanan peminjaman buku kepada masyarakat, banyak hal yang harus dipersiapkan.

Selain memahami manajemen TBM, para pengurus ini juga dibekali dengan pengetahuan sederhana tentang klasifikasi dan pengolahan koleksi. In House Training pada hari selasa tersebut dilanjutkan pada hari Sabtu, 7 November pukul 15.00 hingga pukul 17.00. Meski terasa susah, mereka nampak bersemangat mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh Pustakawan YPPI, Dian. Dengan telaten dian mengajari mereka bagaimana cara melakukan klasifikasi buku, menentukan jenis, mencari dalam daftar katalog, lalu menentukan klas buku yang ada. Setelah pelatihan manajemen tersebut, TBM Nusantara mulai membuka layanan, meminjamkan buku kepada masyarakat.

TBM baru lainnya, TBM As-Salam Ketan Ireng juga melakukan hal sama. Berbeda dengan TBM Nusantara yang melakukan layanan setelah pelatihan, TBM as salam justru telah membuka layanan jauh sebelum mengikuti in house Training. Ini dikarenakan sebagian pengurusnya telah mengikuti pelatihan manajemen TBM tahun 2008, sehingga mereka sudah memiliki bekal. namun pengurus dan petugas yang masih baru tetap diberi in house training pada tanggal 4 dan 5 Nopember 2009.

Pada tanggal 4 materi yang dipelajari adalah Manajemen TBM. Peserta diberi pemahaman administratif TBM, diberi contoh konkret tentang berbagai support admin yang diperlukan dalam TBM. Di hari berikutnya mereka belajar pengklasifikasian dan pengolahan buku. Dengan paktek langsung, peserta lebih mudah memahami apa yang diajarkan. Masing-masing peserta mengklasifikasi dan mengolah 3 eksemplar buku.

Sementara di TBM Arenda, di hari pertama peserta yang datang sekitar 8 orang. Sebagian cukup antusias mempelajari manajemen TBM, sebagian lainnya masih kurang fokus. Mereka baru memahami kegaiatan administratif TBM setelah fasilitator YPPI menjelaskan panjang lebar. TBM tidak sekedar melakukan layanan, namun juga mencatatnya agar kelak diketahui perkembangannya dari waktu ke waktu. TBM Arenda sudah melakukan layanan sejak pertengahan Oktober, namun kegiatan administratif belum dilakukan.

Di hari kedua, peserta yang datang menyusut. Namun mereka tetap semangat untuk mempelajarai cara pengklasifikasian dan pengolahan buku. Secara perlahan mereka mempelajari tahap demi tahap proses yang diajarkan. Setelah satu jam berlangsung, peserta sudah berhasil memraktekkan apa yang diajarkan. Alhasil tiga buku telah diolah oleh masing-masing peserta.

Setelah in house training dilakukan diharapkan pengurus TBM baru dapat melakukan layanan TBM dengan baik. Dan ketika TBM memiliki buku sendiri, pengurus dan petugas dapat melakukan pengolahan buku sendiri.

In House Training TBM Digital Intan Pustaka, Pasuruan

In house Training tahap II dimulai tanggal 2 - 4 Nopember 2009 bertempat di TBM Intan Pustaka, Ngadimulyo Sukorejo, Pasuruan. Berhubung daya listrik di TBM tidak memungkinkan,maka tempat pelatihan dipindah ke rumah salah seorang pengurus TBM yakni Ibu Sophia Kartinita yang tidak jauh dari lokasi TBM.

Peserta yang ikut pelatihan berjumlah 6 orang ditambah seorang anak dari karyawan Sampoerna yang juga pengurus TBM, yaitu Pak Hasyim. Tidak banyak kendala yang ditemukan dalam pelatihan MS.Word kali ini, karena pada dasarnya peserta telah menguasai program ini. Trainer tinggal sharing ilmu saja dan memberikan solusi atas kesulitan-kesulitan yang masih mereka jumpai ketika menjalankan program word, seperti cara membuat header dan footer atau penomoran halaman .
Hari kedua Pelatihan diisi tentang Materi excel. Pada bab ini sebagian peserta juga sudah memahami materi, namun dalam penjumlahan dan pembuatan grafik masih belum menguasai. Maka pada sesi ini, dititikberatkan pada pembuatan grafik dan fungsi penjumlahan yang nantinya akan dipraktekkan dalam pembuatan laporan pengunjung dan peminjam TBM.
Hari ketiga adalah pelatihan dasar internet dan aplikasinya. Dalam sesi ini rupanya hanya seorang saja peserta latih yang paham dan mengerti tentang internet. Masih dengan metode belajar sambil sharing ilmu, tidak ada kesulitan yang dirasa.

Mulai belajar cara membuat acount email, facebook, chating.. Nah pada saat chating ini, peserta sangat bersemangat karena dapat berkomunikasi langsung di samping asyik juga lengkap sebab wajah mereka bisa saling melihat satu sama lain atau face to face.

Pelatihan berlangsung hingga malam hari, dengan materi praktek tata cara penggunaan scan, foto copy dan printer. Di akhir acara pelatihan ditutup dengan materi data base tentang pengolahan dan pendataan buku yang diharapkan nantinya bisa diterapkan untuk TBM Digital. Tiga hari terasa sangat singkat, semakin belajar mereka semakin ingin tahu lebih banyak. Namun karena keterbatasan waktu, penambahan wawasan dapat mereka lakukan setelah in house training dengann belajar secara mandiri maupun lebih banyak membaca buku. (Tn Kn)
 
tbm-online. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.