Agenda

TBM Pasuruan : 1. TBM Surabaya : 1.

Senin, 09 November 2009

Belajar Manajemen TBM, Buka Layanan Perdana

Delapan orang ibu duduk melingkar, serius mendengarkan penjelasan seorang fasilitator YPPI. Siang itu, 3 November 2009, pengurus TBM baru PPS TBM Nusantara sedang melakukan in house Training manajemen TBM. sebelum memulai layanan, mereka harus memahami seluk beluk layanan, kelengkapan administrasi TBM maupun strategi penyusunan program dan penyusunan laporan TBM. Pengurus TBM ini tidak pernah membayangkan sebelumnya jika untuk melakukan layanan peminjaman buku kepada masyarakat, banyak hal yang harus dipersiapkan.

Selain memahami manajemen TBM, para pengurus ini juga dibekali dengan pengetahuan sederhana tentang klasifikasi dan pengolahan koleksi. In House Training pada hari selasa tersebut dilanjutkan pada hari Sabtu, 7 November pukul 15.00 hingga pukul 17.00. Meski terasa susah, mereka nampak bersemangat mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh Pustakawan YPPI, Dian. Dengan telaten dian mengajari mereka bagaimana cara melakukan klasifikasi buku, menentukan jenis, mencari dalam daftar katalog, lalu menentukan klas buku yang ada. Setelah pelatihan manajemen tersebut, TBM Nusantara mulai membuka layanan, meminjamkan buku kepada masyarakat.

TBM baru lainnya, TBM As-Salam Ketan Ireng juga melakukan hal sama. Berbeda dengan TBM Nusantara yang melakukan layanan setelah pelatihan, TBM as salam justru telah membuka layanan jauh sebelum mengikuti in house Training. Ini dikarenakan sebagian pengurusnya telah mengikuti pelatihan manajemen TBM tahun 2008, sehingga mereka sudah memiliki bekal. namun pengurus dan petugas yang masih baru tetap diberi in house training pada tanggal 4 dan 5 Nopember 2009.

Pada tanggal 4 materi yang dipelajari adalah Manajemen TBM. Peserta diberi pemahaman administratif TBM, diberi contoh konkret tentang berbagai support admin yang diperlukan dalam TBM. Di hari berikutnya mereka belajar pengklasifikasian dan pengolahan buku. Dengan paktek langsung, peserta lebih mudah memahami apa yang diajarkan. Masing-masing peserta mengklasifikasi dan mengolah 3 eksemplar buku.

Sementara di TBM Arenda, di hari pertama peserta yang datang sekitar 8 orang. Sebagian cukup antusias mempelajari manajemen TBM, sebagian lainnya masih kurang fokus. Mereka baru memahami kegaiatan administratif TBM setelah fasilitator YPPI menjelaskan panjang lebar. TBM tidak sekedar melakukan layanan, namun juga mencatatnya agar kelak diketahui perkembangannya dari waktu ke waktu. TBM Arenda sudah melakukan layanan sejak pertengahan Oktober, namun kegiatan administratif belum dilakukan.

Di hari kedua, peserta yang datang menyusut. Namun mereka tetap semangat untuk mempelajarai cara pengklasifikasian dan pengolahan buku. Secara perlahan mereka mempelajari tahap demi tahap proses yang diajarkan. Setelah satu jam berlangsung, peserta sudah berhasil memraktekkan apa yang diajarkan. Alhasil tiga buku telah diolah oleh masing-masing peserta.

Setelah in house training dilakukan diharapkan pengurus TBM baru dapat melakukan layanan TBM dengan baik. Dan ketika TBM memiliki buku sendiri, pengurus dan petugas dapat melakukan pengolahan buku sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
tbm-online. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.